Laman

Kamis, 05 Desember 2013

Mengetahui Bahasa Tubuh Kucing melalui Telinga dan Ekornya



Telinga dan ekor kucing merupakan bagian penting dari bahasa tubuh kucing, dan inteprestasi yang tepat dapat membantu anda untuk memahami mood si Neko-chan dengan lebih baik.

1.  Telinga Kucing



§      Kucing yang sedang santai
Biasanya telingan kucing yang sedang santai akan mengarah sedikit ke samping dan ke depan. Hal ini menunjukan rasa puas dan nyaman. Dia tidak sedang merasa takut atau agresif.
§      Kucing yang sedang waspada dan tertarik pada sesuatu
Ketika kucing anda sedang waspada dan sesuatu telah menarik perhatiannya, telinganya akan mengarah lurus ke atas, dengan postur tubuh ke depan. Dia biasanya akan menyambut anda dengan telinga tegak, menawarkan sapaan yg ramah.
§      Kucing yang sedang gugup / gelisah
Jika telinga kucing anda berkedut-kedut, berarti dia gelisah dan gugup . Bisa jadi pertanda bagi anda untuk memberinya rasa aman dan pelukan hangat. Kedutan yang terus menerus bisa juga pertanda adanya masalah medis.
§      Tanda - tanda Keagresifan
Gerakan telinga kucing dari arah depan ke belakang menandakan adanya agresi yg meningkat. Sementara gerakan dari posisi tegak lurus menjadi mendatar penuh menandakan adanya peningkatan rasa takut, terganggu / jengkel . Peringatan bagi anda untuk meninggalkannya sendiri. Jika anda mendapati telinga kucing anda sering dalam posisi mendatar, dia bisa jadi menderita infeksi telinga atau ear mites, dan sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan.
§        Attack Mode
Ketika telinga rata sejajar kepalanya dengan posisi defensive / bertahan, berarti kucing anda sedang ketakutan dan siap menyerang. Secara naluriah dia meratakan telinganya sejajar kepala dengan posisi siap menyerang untuk melindungi telinganya dari cakar dan gigi selama perkelahian berlangsung. Telinga yang mengarah ke belakang bisa berarti antara posisi waspada dan defensive yg menandakan seekor kucing agresif yg tiba-tiba bisa saja menyerang.
§        Kucing yang sedang merasa ragu
Telinga kucing juga bisa bergerak bebas terpisah satu sama lain. Saat masing-masing berada dalam posisi berbeda, berarti si kucing sedang ragu dan tidak yakin harus merespon seperti apa. Dia lebih menarik diri untuk menilai situasi terlebih dulu. Dan saat melakukannya, telinganya bergerak-gerak menafsirkan situasi dan mempertimbangkan bagaimana harus bereaksi.

2.  Ekor Kucing


Satu gerakan ekor yang paling kita kenal adalah kibasan ekor yang tegas bolak balik kedepan dan belakang, kadang disebut “Sword Tail”. Kucing akan mengibaskan ekornya untuk mendorang mangsanya bergerak, dan menyerangnya. Dalam rumah, bisa dengan membiarkannya hingga dia merasa relaks, atau dengan melemparkan mainan untuk dijadikan sasaran serangannya. Biasanya tidak dianjurkan untuk mengangkatnya saat dia sedang dalam ‘mode mengibas’, karena sasaran serangannya bisa jadi adalah anda sendiri.
Anda juga pastinya tidak akan mau berurusan dengan kucing anda saat ekornya sedang dalam posisi defensive agresi. Dalam posisi ini, ekornya menurun, tapi ujungnya melengkung ke atas. Hal ini menandakan bahwa minatnya sedang mengincar sesuatu, dan dia sangat gugup, defensive, dan tidak yakin dengan keadaan sekelilingnya.
Jika anda mengangkatnya, dia mungkin saja menyerang anda.
Kucing yang sdang merasa senang mengangkat ekornya tinggi, dan jika dia menyambut anda di pintu dengan ekor bergetar, berarti dia gembira bertemu anda. Itulah saat yang tepat untuk menghujaninya dengan kasih sayang.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar