Telinga dan
ekor kucing merupakan bagian penting dari bahasa tubuh kucing, dan inteprestasi
yang tepat dapat membantu anda untuk memahami mood si Neko-chan dengan lebih
baik.
1. Telinga Kucing
§ Kucing yang
sedang santai
Biasanya telingan kucing yang sedang santai akan
mengarah sedikit ke samping dan ke depan. Hal ini menunjukan rasa puas dan
nyaman. Dia tidak sedang merasa takut atau agresif.
§ Kucing yang
sedang waspada dan tertarik pada sesuatu
Ketika kucing anda sedang waspada dan sesuatu telah
menarik perhatiannya, telinganya akan mengarah lurus ke atas, dengan postur
tubuh ke depan. Dia biasanya akan menyambut anda dengan telinga tegak,
menawarkan sapaan yg ramah.
§ Kucing yang
sedang gugup / gelisah
Jika telinga kucing anda berkedut-kedut, berarti dia
gelisah dan gugup . Bisa jadi pertanda bagi anda untuk memberinya rasa aman dan
pelukan hangat. Kedutan yang terus menerus bisa juga pertanda adanya masalah
medis.
§ Tanda -
tanda Keagresifan
Gerakan telinga kucing dari arah depan ke belakang
menandakan adanya agresi yg meningkat. Sementara gerakan dari posisi tegak
lurus menjadi mendatar penuh menandakan adanya peningkatan rasa takut,
terganggu / jengkel . Peringatan bagi anda untuk meninggalkannya sendiri. Jika
anda mendapati telinga kucing anda sering dalam posisi mendatar, dia bisa jadi
menderita infeksi telinga atau ear mites, dan sebaiknya segera dibawa ke dokter
hewan.
§
Attack Mode
Ketika telinga rata sejajar kepalanya dengan posisi
defensive / bertahan, berarti kucing anda sedang ketakutan dan siap menyerang. Secara
naluriah dia meratakan telinganya sejajar kepala dengan posisi siap menyerang
untuk melindungi telinganya dari cakar dan gigi selama perkelahian berlangsung.
Telinga yang mengarah ke belakang bisa berarti antara posisi waspada dan
defensive yg menandakan seekor kucing agresif yg tiba-tiba bisa saja menyerang.
§
Kucing yang sedang merasa ragu
Telinga
kucing juga bisa bergerak bebas terpisah satu sama lain. Saat masing-masing
berada dalam posisi berbeda, berarti si kucing sedang ragu dan tidak yakin
harus merespon seperti apa. Dia lebih menarik diri untuk menilai situasi
terlebih dulu. Dan saat melakukannya, telinganya bergerak-gerak menafsirkan
situasi dan mempertimbangkan bagaimana harus bereaksi.
2. Ekor Kucing
Satu gerakan ekor yang paling
kita kenal adalah kibasan ekor yang tegas bolak balik kedepan dan belakang,
kadang disebut “Sword Tail”. Kucing akan mengibaskan ekornya untuk mendorang
mangsanya bergerak, dan menyerangnya. Dalam rumah, bisa dengan membiarkannya
hingga dia merasa relaks, atau dengan melemparkan mainan untuk dijadikan
sasaran serangannya. Biasanya tidak dianjurkan untuk mengangkatnya saat dia
sedang dalam ‘mode mengibas’, karena sasaran serangannya bisa jadi adalah anda
sendiri.
Anda juga pastinya tidak
akan mau berurusan dengan kucing anda saat ekornya sedang dalam posisi
defensive agresi. Dalam posisi ini, ekornya menurun, tapi ujungnya melengkung ke
atas. Hal ini menandakan bahwa minatnya sedang mengincar sesuatu, dan dia
sangat gugup, defensive, dan tidak yakin dengan keadaan sekelilingnya.
Jika anda mengangkatnya, dia
mungkin saja menyerang anda.
Kucing yang sdang merasa senang mengangkat
ekornya tinggi, dan jika dia menyambut anda di pintu dengan ekor bergetar,
berarti dia gembira bertemu anda. Itulah saat yang tepat untuk menghujaninya
dengan kasih sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar